logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บPenurunan Emisi dari Sektor...
Iklan

Penurunan Emisi dari Sektor Energi Masih Sulit Tercapai

Penurunan emisi gas rumah kaca di sektor energi membutuhkan teknologi dan investasi yang sangat tinggi. Harapan masih ada di sektor kehutanan dan lahan meski juga membutuhkan upaya lebih.

Oleh
Ahmad Arif
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/333x_f68R4-3r7M2mmm-xa5DrJ8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Ff76d3b15-e69c-4155-a6d7-45db2c9085b3_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Tongkang-tongkang bermuatan batu bara melintas di Sungai Mahakam, Samarinda, Kalimantan Timur, Senin (8/3/2021).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Indonesia lebih mengandalkan sektor kehutanan dan lahan untuk menurunkan emisi dengan target bisa mencapai penyerapan bersih karbon atau net sink pada 2030. Penurunan emisi melalui sektor lain, terutama sektor energi, dinilai lebih sulit dipenuhi.

โ€Sektor FOLU (forest and land use) sudah harus mencapai net sink dengan capaian 540 metrik ton emisi karbon (CO2e) pada 2030,โ€ kata Ruandha Sugardiman, Direktur Jenderal Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dalam diskusi daring yang diselenggarakan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), Kamis (7/10/2021).

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan