logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊUsaha Tak Kenal Lelah...
Iklan

Usaha Tak Kenal Lelah Mengembangkan Vaksin HIV

Pengembangan vaksin HIV terus berjalan walaupun beberapa calon vaksin yang diuji klinis gagal memberikan efikasi yang diharapkan.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1S5RpYzQ4EwQhMDCDJFCQg5QJEQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191201kum7_1575178423.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMOR

Simbol pita merah sebagai bentuk kepedulian terhadap orang dengan HIV/AIDS dipakai seorang remaja yang ikut dalam pawai memperingati Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember di area bebas kendaraan bermotor Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (1/12/2019).

Upaya dunia selama beberapa dekade terakhir untuk mengendalikan epidemi HIV dengan vaksin tak pernah berhenti dilakukan. Akan tetapi, ambisi ini kembali menemui hambatan menyusul gagalnya uji klinis fase 2b calon vaksin di Afrika yang dilakukan Johnson & Johnson baru-baru ini.

Calon vaksin HIV dari Johnson & Johnson itu dikembangkan melalui platform yang sama dengan pengembangan vaksin Covid-19, yaitu adenovirus. Uji klinis calon vaksin ini dilakukan dalam studi Imbokodo (studi HVTN 705/HPX2008) yang dimulai tahun 2017 silam.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan