logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊPerhatikan Rantai Pendingin...
Iklan

Perhatikan Rantai Pendingin Vaksin untuk Cegah Kerusakan Ozon

Kebutuhan rantai pendingin sebagai tempat penyimpanan vaksin Covid-19 kian meningkat. Namun, kebutuhan alat refrigerasi dan bahan pendingin harus tetap memperhatikan ketentuan dalam Protokol Montreal.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xsLoJRqNUPHGfEyWztR7WOvaSNg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F20201216ANTARA01_1608302094.jpg
ANTARA/MUKHLIS JR

Petugas memindahkan vaksin Covid-19 setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2020). Vaksin Covid-19 produksi perusahaan farmasi Sinovac, China, tersebut disimpan dalam ruangan pendingin dengan suhu 2-8 derajat celsius. Selanjutnya akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma.

JAKARTA, KOMPAS β€” Kebutuhan rantai pendingin di dunia, termasuk Indonesia, sebagai tempat penyimpanan vaksin Covid-19 kian meningkat seiring masih berjalannya vaksinasi selama masa pandemi. Dalam peringatan Hari Ozon Sedunia setiap tanggal 16 September ini diharapkan semua pihak terkait dapat memperhatikan kebutuhan alat refrigerasi dan bahan pendingin sesuai ketentuan Protokol Montreal.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar menyampaikan, sektor refrigerasi berperan penting terhadap penyediaan rantai pendingin (cold chain) untuk ketersediaan pangan dan vaksin dalam situasi pandemi saat ini. Dalam ketersediaan pangan, rantai pendingin berperan penting untuk mengawetkan dan menjaga stok makanan beku, daging, sayur, dan susu tetap segar serta aman dikonsumsi.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan