logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊKawasan Konservasi Laut...
Iklan

Kawasan Konservasi Laut Tingkatkan Kelimpahan Ikan 400 Persen

Kelimpahan populasi dan jenis ikan di kawasan konservasi laut Teluk Lyme, Inggris, meningkat 400 persen sejak ditetapkan pada 2008. Keberadaan Kawasan Konservasi Laut sangat penting untuk pelestarian ekosistem laut.

Oleh
Ichwan Susanto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/2bDxS9QCoSdU2jIhVRcswh3McAc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180913_HIU_C_web.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Perairan Morotai di Maluku Utara masih memiliki kesehatan ekosistem terumbu karang yang baik. Ini ditunjukkan dengan kehadiran ikan hiu sirip hitam (black tip) dalam penyelaman di beberapa titik selamnya. Seperti Kamis (13/9/2018) sekelompok ikan hiu sirip hitam menyambut penyelam di perairan Pulau Mitita, sekitar 40 menit dari Daruba (ibu kota Kabupaten Morotai).

Perlindungan wilayah laut dengan status kawasan konservasi dapat menghasilkan empat kali lipat kelimpahan dan keragaman populasi ikan. Ini memperkuat argumen pentingnya penetapan area perlindungan pada perairan laut yang tentunya wajib diiringi pengelolaan yang baik.

Bukti manfaat  keberadaan kawasan konservasi laut (marine protected area/KKL) ini diungkap para peneliti dari University of Plymouth, Inggris, yang memantau KKL Teluk Lyme di Inggris. Di area yang ditetapkan sebagai KKL sejak 2008 tersebut, peneliti menemukan jumlah spesies ikan di dalam zona terkendali sekarang lebih dari empat kali lipat (430 persen) lebih banyak daripada yang ditemukan di luar batas KKL.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan