logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiBanyak Warga Laporkan Sulitnya...
Iklan

Banyak Warga Laporkan Sulitnya Mendapatkan Vaksin Covid-19

Walau Pemerintah Indonesia telah menerima sekitar 200 juta dosis vaksin Covid-19, masih banyak warga yang sulit mendapatkan vaksin dosis pertama atau dosis kedua. Tenaga kesehatan juga sulit mendapat ”booster”.

Oleh
AHMAD ARIF
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/i4KpNJXNJnsCrt_9mE8Nw9yr0p0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F09%2Ff8ae1fcd-31f2-4367-9501-d9afe8c3d7c6_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Suasana vaksinasi malam hari di kantor Kelurahan Debong Tengah, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal, Jawa Tengah, Jumat (11/9/2021). Vaksinasi malam hari digelar untuk memfasilitasi warga yang tidak bisa mengikuti pada vaksinasi siang hari, misalnya pekerja dan pelajar. Program itu diharapkan mampu mendongkrak capaian vaksinasi di kecamatan tersebut yang saat ini berada di angka 57 persen dari total target 53.000 orang.

JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat luas mengeluhkan sulitnya mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua, sedangkan tenaga kesehatan kesulitan mendapatkan vaksin dosis ketiga. Di sisi lain, terdapat laporan penyimpangan penggunaan vaksin dosis ketiga untuk non tenaga kesehatan.

Keluhan warga terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 ini diterima LaporCovid-19 selama Juli-Agustus 2021 dan dipaparkan dalam konfrensi pers daring, Minggu (12/9/2021). Relawan LaporCovid-19 Hana Syakira mengatakan, selama Juli dan Agustus 2021 ada 225 laporan masyarakat terkait penyelenggaraan vaksinasi Covid-19.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan