logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊBunuh Diri Bisa Dicegah,...
Iklan

Bunuh Diri Bisa Dicegah, Jangan Abaikan Stres dan Depresi

Ketika merasa hidup ini tidak lagi berarti, segeralah cari pertolongan dan pendampingan yang tepat. Perasaan tersebut perlu dikelola dengan baik untuk mencegah risiko bunuh diri.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wV8Kaer8Z4NXQ2XK0y8hFEuR578=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fe55d0d42-cc8c-467d-b46c-be0302f2ce3b_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Kerabat dekat menyaksikan dari kejauhan pemakaman dengan protokol Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (26/1/2021). Berbagai tekanan yang muncul akibat pandemi dapat memicu depresi pada seseorang.

Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun lalu sampai sekarang memunculkan berbagai tekanan hidup, mulai dari tekanan ekonomi, sosial, hingga mental. Perasaan stres dan depresi pun tidak terelakkan.

Sayangnya, perasaan tersebut sering tidak disadari dan cenderung diabaikan. Padahal, jika tidak segera ditangani bisa berakibat fatal dan dapat memunculkan risiko bunuh diri.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan