logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiLetusan ”Supervolcano” Toba...
Iklan

Letusan ”Supervolcano” Toba Masih Mengintai

Para peneliti menemukan bahwa ”supervolcano” Toba di Sumatera yang meletus 74.000 tahun lalu masih tetap aktif dan berbahaya sampai saat ini. Perlu didorong penelitian untuk memprediksi terjadinya letusan di masa depan.

Oleh
PRADIPTA PANDU
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qE7hsnLJ65bjk3MJ92rGoTpU6hw=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2Fkompas_tark_11160195_12_0.jpeg
Kompas

Pusuk Buhit atau biasa disebut Pusuk Bukit adalah bukit baru yang terbentuk setelah letusan Gunung Toba 74.000 tahun lalu. Pusuk Buhit merupakan bukti bahwa kompleks magma Toba masih aktif.

Para peneliti yang telah mempelajari letusan supervolcano Toba di Sumatera, Indonesia, 74.000 tahun lalu menemukan bahwa gunung berapi tersebut masih tetap aktif dan berbahaya selama ribuan tahun. Karena itu, penting untuk mendorong penelitian guna mengungkap dan memprediksi bagaimana rangkaian peristiwa letusan supervolcano ini bisa terjadi di masa depan.

Studi tentang aktivitas geologi di Kaldera Toba ini terbit di jurnal Nature-Earth and Environmental Sciences, 3 September 2021. Studi ini dipimpin para peneliti dari Oregon State University (Amerika Serikat), dan ditulis bersama oleh para peneliti dari Heidelberg University (Jerman), Curtin University (Australia), dan Badan Geologi Indonesia.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan