logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊDeteksi Kanker Prostat sejak...
Iklan

Deteksi Kanker Prostat sejak Dini

Angka penemuan kanker prostat stadium lanjut di negara berkembang di Asia, termasuk Indonesia, mencapai 60 persen. Kesadaran masyarakat untuk deteksi dini sangat penting demi meningkatkan angka harapan hidup.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/L254dSNg1a6p6yaHYO6aT0sddIc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Fb25ee914-682e-40e8-b5e5-7d103de2d0f0_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Seorang warga lansia menjalani pemeriksaan kesehatan sebelum menerima vaksin Covid-19 dosis pertama di sentra vaksin Bintaro Jaya Xchange Mall, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (29/6/2021). Pemerintah Kota Tangerang Selatan melaksanakan vaksinasi massal bagi warga lansia, warga pra-lansia, masyarakat umum di atas 18 tahun, serta tenaga pendidik.

JAKARTA, KOMPAS β€” Insiden dan prevalensi kanker prostat di dunia, termasuk Indonesia, semakin meningkat. Kesadaran pria melakukan upaya deteksi dini dapat mempercepat penanganan kanker prostat sehingga memberikan dampak peningkatan angka harapan hidup.

Kepala Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, Irfan Wahyudi, mengatakan, data kanker prostat di Inggris menunjukkan bahwa satu dari delapan pria didiagnosis mengalami kanker prostat selama masa hidupnya. Bahkan, kasus baru kanker prostat diproyeksikan bertambah sebanyak 24 kasus per tahun, terutama di negara berkembang.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan