logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊMenghasilkan Gas Sintetis dari...
Iklan

Menghasilkan Gas Sintetis dari Penangkapan Karbon Dioksida

Senyawa karbon dioksida yang ditangkap dari pembakaran bisa dimanfaatkan lebih lanjut menghasilkan metana, penyusun utama bahan bakar gas.

Oleh
ICHWAN SUSANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/N7GglejyAuwszNnxOcBEyTXAFlM=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F06%2FWhatsApp-Image-2019-06-27-at-18.59.58_1561636951.jpeg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Cerobong PLTU Ombilin di Desa Sijantang Koto, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, mengeluarkan asap putih tebal, Kamis (27/6/2019) siang. Warga di Desa Sijantang Tuo, Desa Salak, dan Desa Talawi Hilir resah karena setiap hari abu hitam turun ke permukiman dan memicu batuk dan mata perih.

Penggunaan bahan bakar gas meski dinilai bersih bagi lingkungan tetap saja itu berasal dari fosil yang tidak ramah pada iklim. Para peneliti baru-baru ini menawarkan gas alam sintetik yang diperoleh dari hasil pengolahan karbon dioksida yang ditangkap atau disimpan.

Karbon dioksida (CO2) merupakan senyawa utama hasil pembakaran bahan bakar fosil, baik pada kendaraan maupun pembangkit listrik. Ekses pembakaran ini jika terlepas ke udara dan terakumulasi hingga menimbulkan efek gas rumah kaca yang berdampak pada pemanasan global serta krisis iklim.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan