logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊUpaya Terakhir Melindungi...
Iklan

Upaya Terakhir Melindungi Spesies Ikan Belida

Kepunahan ikan belida lopis sudah cukup menjadi pelajaran berharga untuk memberikan perlindungan maksimal pada spesies ikan belida lain. Kini seluruh jenis belida telah dilindungi penuh.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JSWEZQd22y1-2yJWN-O11lebyow=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F423416_getattachment04025521-9287-4e85-b750-3a874ec7513c414803.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Pengepul ikan Herman Efendi menunjukkan ikan belida yang ia peroleh dari nelayan di Pasar Sekanak, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (8/3/2017). Ikan belida termasuk satwa khas Sungai Musi yang dagingnya menjadi bahan baku olahan makanan pempek. Ikan belida yang kini semakin langka itu dihargai Rp 109.000 per kilogram.

Salah satu spesies ikan asli Indonesia, yakni ikan belida lopis, pada awal tahun 2021 telah dinyatakan punah oleh Badan Konservasi Dunia atau IUCN. Meningkatkan status perlindungan penuh pada seluruh spesies ikan belida menjadi upaya yang mutlak dilakukan untuk membuat populasi ikan ini tetap terjaga.

Ikan belida merupakan ikan jenis sungai air tawar yang tergolong dalam suku Notopteridae atau ikan berpunggung pisau. Ikan ini memiliki morfologi punggung meninggi sehingga bagian perut tampak lebar dan pipih. Belida aktif pada malam hari dan mencari makanan pada sore. Ukuran dewasa ikan belida dapat mencapai 1 meter dan berat 10 kilogram.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan