logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บKejadian Ekstrem akibat...
Iklan

Kejadian Ekstrem akibat Perubahan Iklim Diprediksi Akan Semakin Meningkat

Hasil Laporan Penilaian Keenam IPCC memprediksi, kejadian ekstrem akibat dampak perubahan iklim akan semakin meningkat dan berpengaruh bagi wilayah Indonesia.

Oleh
PRADIPTA PANDU
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/my75NHt3SVBAeNK6SkyPvOhtnFg=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2F20210520WEN12_1621488569_20082021_1629427162.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Area makam Kiai Abdullah Mudzakkir yang dikelilingi air laut di Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (20/5/2021). Kawasan tersebut sebelumnya merupakan area daratan yang lambat laun hilang karena abrasi, penurunan permukaan tanah, hingga perubahan iklim.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Intensitas kejadian ekstrem yang mulai muncul tahun 1950 sampai saat ini tercatat semakin meningkat oleh aktivitas manusia. Salah satu contohnya adalah badai siklon tropis di wilayah Pasifik sebelah barat yang akan sangat berpengaruh terhadap wilayah Indonesia, khususnya Papua dan Kalimantan.

Analisis dampak perubahan iklim tersebut tertuang dalam paket Laporan Penilaian Keenam (Sixth Assessment Report/AR6) Kelompok Kerja I Panel Lintas Pemerintah untuk Perubahan Iklim (IPCC). Laporan penilaian IPCC segmen pertama dari total tiga segmen utama tersebut dirilis pada Senin (9/8/2021).

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan