Krisis Iklim Bisa Menghilangkan Siklus El Nino
Pemanasan global diprediksi menghilangkan pengaruh siklus El Nino dan pola cuaca ekstrem ke depan bakal lebih sulit diprediksi.
JAKARTA, KOMPAS — Siklus perubahan suhu permukaan air laut dari hangat ke dingin di Samudra Pafisik atau dikenal El Nino-Southern Oscillation selama ini telah memengaruhi pola musim di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. Namun, pemanasan global diprediksi menghilangkan pengaruh siklus ini dan pola cuaca ekstrem ke depan bakal lebih sulit diprediksi.
Hasil kajian tentang dampak krisis iklim terhadap siklus El Nino-Southern Oscillation (ENSO) ini dilaporkan para peneliti di dua jurnal terpisah, yaitu Nature Climate Change pada 26 Agustus 2021 dan Nature Reviews Earth & Environment pada 17 Agustus 2021. Kedua kajian ditulis tim ilmuwan iklim dari IBS Center for Climate Physics (ICCP) Pusan National University in South Korea; the Max Planck Institute of Meteorology, University of Hawai’i; dan sejumlah peneliti lain.