logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊUpaya Vaksin Mandiri Iran dan ...
Iklan

Upaya Vaksin Mandiri Iran dan Kuba di Tengah Pandemi serta Impitan Sanksi

Di tengah dominasi negara-negara kaya, Iran dan Kuba turut upaya dunia mengembangkan vaksin Covid-19 untuk mengatasi pandemi. Meski menghambat, sanksi ekonomi Amerika Serikat tidak menghentikan tekad mereka.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qqzhnOgQlX8awK1pkh-P5Twngzk=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2FVirus-Outbreak-Thailand_96748004_1626177547.jpg
AP PHOTO/SAKCHAI LALIT

Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca kepada seorang perempuan di mal Paragon, Bangkok, Thailand, 7 Juni 2021.

Negara-negara kaya dan punya kapasitas keilmuan terus mengembangkan vaksin Covid-19 untuk mengendalikan pandemi. Tanpa banyak diketahui publik, di tengah gelombang pandemi dan sanksi ekonomi, beberapa negara yang juga memiliki kemampuan turut mengembangkan vaksin Covid-19 dengan sungguh-sungguh.

Saat ini, vaksin Covid-19 yang banyak dipakai di dunia yaitu buatan Pfizer-BioNTech (Amerika Serikat-Jerman), Oxford-AstraZeneca (Inggris-Swedia), Moderna (AS), Johnson & Johnson (AS), Sinovac (China), Sinopharm (China), dan Sputnik V (Rusia).

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan