logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊKomitmen Daerah Menguat,...
Iklan

Komitmen Daerah Menguat, Kebijakan Larangan Iklan Rokok Dipertegas

Paparan iklan, sponsor, dan promosi rokok pada anak-anak di Indonesia masih sangat tinggi. Upaya perlindungan dengan penerapan larangan iklan rokok pun harus diperkuat.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fS_7LWsYrrVyTP82l7xhmZCDzS0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F424048_getattachmentd153fb82-6ab3-4704-b65e-3de8d55e48c2415435.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Sejumlah pelajar berpatisipasi dalam aksi #TolakJadiTarget iklan rokok di Kawasan Silang Monas, Jakarta, Sabtu (25/2). Aksi yang diikuti ratusan pelajar dari 20 sekolah tersebut sebagai bentuk penolakan untuk dijadikan terget pemasaran iklan rokok dan dan kecaman terhadap maraknya iklan rokok di sekitar sekolah.

JAKARTA, KOMPAS β€” Komitmen pemerintah daerah melalui kebijakan kawasan tanpa rokok sangat berpengaruh pada upaya pengendalian tembakau di masyarakat. Komitmen tersebut termasuk pada kebijakan terkait larangan iklan, promosi, dan sponsor rokok.

Ketua Lentera Anak Lisda Sundari mengatakan, butuh upaya yang kuat untuk melindungi anak dari ancaman rokok. Berbagai tantangan masih dihadapi, antara lain mudahnya akses anak untuk membeli rokok dengan harga murah, banyaknya orang yang merokok di sebarang tempat, serta paparan iklan rokok yang masif.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan