logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บDua Pekan Data Dibenahi,...
Iklan

Dua Pekan Data Dibenahi, Kematian Sementara Tak Dipakai sebagai Indikator Pengendalian Covid-19

Pemerintah untuk sementara waktu tidak menggunakan data kematian sebagai indikator penanganan Covid-19. Langkah ini dinilai tidak tepat karena bisa berpengaruh pada pengambilan kebijakan yang tidak tepat sasaran.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/eh4cCby2L0ORCCDl2eYwgR5TEMQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2Fb5afc018-081d-4bc8-abb7-423773434f89_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Bendera kuning ditancapkan di pemakaman dengan protokol Covid-19 di TPU Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (22/7/2021) malam. Lonjakan kasus Covid-19 yang disertai gejala berat turut memicu tingginya angka pemakaman dengan protokol Covid-19 di Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS -- Pemerintah untuk sementara waktu tidak menggunakan data kematian sebagai indikator pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia. Sebab, ada pelaporan data yang dianggap tidak akurat.

โ€œLangkah-langkah perbaikan untuk memastikan data yang akurat terus dilakukan. Sekarang sedang dilakukan clean up data dan sudah ada tim khusus yang diturunkan. Kami harap dalam dua minggu ke depan sudah bisa selesai,โ€ ujar Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi saat dihubungi di Jakarta, Rabu (11/8/2021).

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan