logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊMemasak Dengan Batu Bara atau ...
Iklan

Memasak Dengan Batu Bara atau Kayu Bakar Tingkatkan Risiko Penyakit Mata

Penggunaan bahan bakar kayu bakar dan batu bara untuk memasak dalam jangka panjang berisiko mengalami penyakit mata dibanding mereka yang memasak menggunakan bahan bakar bersih.

Oleh
Ahmad Arif
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BhqM2pnT_7JAAk2oQFEidkRZ8bc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F1756f99c-e103-44ee-8cc7-49a30825dc65_jpg.jpg
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Tungku kayu bakar yang digunakan memasak di tempat produksi pengolahan kikil milik Rofiq di Cilendek, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/3/2021). Kulit kikil menjadi salah satu bahan baku utama kuliner khas Bogor yaitu soto mi, soto santan, dan soto bening. Setiap hari Rofiq memasok kebutuhan pedagang daging tiga pasar tradisional di Kota Bogor paling sedikit 70 kilogram, dan itu belum termasuk para jual soto keliling yang membeli langsung ke tempat ini.

JAKARTA, KOMPAS-Sebuah penelitian yang melibatkan hampir setengah juta orang di China mengungkapkan dampak buruk memasak dengan kayu bakar atau batu bara. Ditemukan, praktik ini bisa meningkatan risiko penyakit mata utama seperti katarak yang dapat menyebabkan kebutaan.

Riset ini dilaporkan di jurnal PLOS Medicine pada Senin (2/8). Para peneliti berasal dari Nuffield Department of Population Health (NDPH) Universitas Oxford dan Akademi Ilmu Kedokteran China dan Universitas Peking, Beijing. Mereka menganalisis data dari hampir setengah juta orang dewasa di China Kadoorie Biobank.

Editor:
Bagikan