Terapi Antibodi Monoklonal, Alternatif Pengobatan Covid-19 untuk Cegah Perburukan
Regdanvimab sebagai terapi antibodi monoklonal berpotensi menekan risiko perburukan pada pasien Covid-19 dengan derajat ringan. Dengan begitu, risiko kematian pun bisa dicegah.
JAKARTA, KOMPAS β Terapi pengobatan antibodi monoklonal berpotensi mengurangi waktu rawat inap serta perburukan pada pasien Covid-19. Obat ini bisa digunakan pada pasien dengan derajat ringan yang belum memerlukan terapi oksigen.
Executive Director Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) Raymond Tjandrawinata mengatakan, Regdanvimab sebagai terapi pengobatan antibodi monoklonal bagi pasien Covid-19 diklaim dapat mempercepat kesembuhan pasien. Hasil uji klinik fase pertama dan kedua di tingkat global menunjukkan keamanan, efektivitas, serta efikasi yang menjanjikan dari penggunaan obat tersebut.