logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊMasyarakat Jangan Abai pada...
Iklan

Masyarakat Jangan Abai pada Demam Berdarah

Penularan demam berdarah tetap menjadi ancaman yang harus diwaspadai masyarakat. Kewaspadaan tersebut perlu ditingkatkan pada risiko koinfeksi antara demam berdarah dan Covid-19 yang terjadi secara bersamaan.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/C3S9tNjSkJh_q8bka4MR9eSP2lc=/1024x728/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2FIMG_1555_1621516112.jpg
KOMPAS/KRISTI UTAMI

Tenaga kesehatan memeriksa pasien demam berdarah dengue yang dirawat di Rumah Sakit Mitra Siaga, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (20/5/2021). Di rumah sakit tersebut, jumlah pasien DBD meningkat dalam dua bulan terakhir.

JAKARTA, KOMPAS --  Di tengah situasi penularan Covid-19 yang terus melonjak, masyarakat diharapkan tidak abai pada risiko penularan demam berdarah. Upaya pengendalian vektor serta kesadaran akan gejala yang timbul tetap diperlukan. Kejadian koinfeksi antara Covid-19 dan demam berdarah pun patut diwaspadai.

Data Kementerian Kesehatan hingga minggu ke-27 tahun 2021 menunjukkan, total kasus demam berdarah dengue sebanyak 20.290 kasus dengan 171 kematian. Kasus tertinggi dilaporkan terjadi di Jawa Barat (3.007 kasus), Jawa Timur (2.943 kasus), dan Bali (1.732 kasus). Sementara kasus tertinggi di tingkat kabupaten/kota terjadi di Kota Bekasi (Jawa Barat), Kabupaten Buleleng (Bali), dan Kota Kupang (Nusa Tenggara Timur).

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan