Masyarakat Jangan Abai pada Demam Berdarah
Penularan demam berdarah tetap menjadi ancaman yang harus diwaspadai masyarakat. Kewaspadaan tersebut perlu ditingkatkan pada risiko koinfeksi antara demam berdarah dan Covid-19 yang terjadi secara bersamaan.
JAKARTA, KOMPAS -- Di tengah situasi penularan Covid-19 yang terus melonjak, masyarakat diharapkan tidak abai pada risiko penularan demam berdarah. Upaya pengendalian vektor serta kesadaran akan gejala yang timbul tetap diperlukan. Kejadian koinfeksi antara Covid-19 dan demam berdarah pun patut diwaspadai.
Data Kementerian Kesehatan hingga minggu ke-27 tahun 2021 menunjukkan, total kasus demam berdarah dengue sebanyak 20.290 kasus dengan 171 kematian. Kasus tertinggi dilaporkan terjadi di Jawa Barat (3.007 kasus), Jawa Timur (2.943 kasus), dan Bali (1.732 kasus). Sementara kasus tertinggi di tingkat kabupaten/kota terjadi di Kota Bekasi (Jawa Barat), Kabupaten Buleleng (Bali), dan Kota Kupang (Nusa Tenggara Timur).