logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊPasien Isolasi Mandiri Perlu...
Iklan

Pasien Isolasi Mandiri Perlu Pendampingan Medis dan Psikologis

Layanan telekonsultasi dapat digunakan pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Layanan itu membuka akses pendampingan medis dan psikologis.

Oleh
SEKAR GANDHAWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TEz0RZLrterrClRyGK_qHkELopE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F0f69a7d4-a04a-4f87-a214-2e6caa95450b_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Pasien lanjut usia (lansia) memeriksakan kesehatannya melalui layanan aplikasi lansia dan disabilitas (e-ladies) di RSUD Tugu Koja, Jakarta, Rabu (14/8/2019). Layanan e-ladies berguna untuk memfasilitasi warga lansia dan disabilitas melakukan konsultasi, mengingatkan waktu mengonsumsi obat, serta mengingatkan waktu kunjungan dan layanan pengantaran obat. Target dari aplikasi tersebut bisa meningkatkan layanan kesehatan bagi warga lansia dan disabilitas.

JAKARTA, KOMPAS β€” Para pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri membutuhkan pendampingan medis dan psikologis. Layanan telekonsultasi diharapkan menjadi solusi sekaligus meningkatkan potensi kesembuhan pasien.

Layanan telekonsultasi di antaranya disediakan Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) melalui grup percakapan Whatsapp. Hingga kini ada 400 orang yang bergabung. Grup percakapan itu kemudian dipecah menjadi grup-grup yang lebih kecil. Setiap grup didampingi oleh dokter dan psikolog.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan