logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊGanti Bungkus Daging Kurban...
Iklan

Ganti Bungkus Daging Kurban dengan Kemasan Ramah Lingkungan

Pada perayaan Idul Adha, masyarakat bisa menggunakan daun pisang atau daun jati untuk membungkus daging. Jika terpaksa menggunakan plastik, gunakan plastik yang bisa beberapa kali dipakai untuk mengurangi sampah plastik.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EOKB9BmzrPgUZ633y9ms0XcUSVs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F61adfe3a-a2ce-4067-8570-6a41482c6a27_jpg.jpg
Kompas/Yuniadhi Agung

Proses penyembelihan hewan kurban di Kelurahan Pondok Karya, Tangerang Selatan, Banten, bertepatan dengan hari raya Idul Adha, Minggu (11/8/2019).

JAKARTA, KOMPAS β€” Plastik sekali pakai masih menjadi alat bungkus daging kurban yang paling banyak digunakan masyarakat selama perayaan Idul Adha. Akibatnya, sampah plastik meningkat signifikan. Karena itu, penggunaan kemasan daging kurban yang lebih ramah lingkungan perlu terus didorong.

Indonesia menjadi negara kedua penghasil sampah plastik terbesar di dunia. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebut ada 10,17 juta ton sampak plastik atau 15 persen dari total produksi sampah Indonesia pada 2019 yang mencapai 67,8 juta ton. Jumlah sampah plastik 2019 itu meningkat signifikan, naik hampir dua kali lipat dibandingkan setahun sebelumnya yang mencapai 5,4 juta ton.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan