logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊPemantauan pada Pasien Isolasi...
Iklan

Pemantauan pada Pasien Isolasi Mandiri Perlu Diperbaiki

Pemantauan pada kasus Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri perlu dilakukan secara ketat. Penanganan yang cepat dan tepat harus dilakukan jika kasus mengalami gejala yang lebih besar. Ini penting untuk mencegah risiko.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/M8P76ArA-KxDXgn6JwdoLroliZ0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F5ec11cf7-7d33-472a-95d5-ffef788ffb64_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Selama menjalani isolasi mandiri di rumah, Galang Rajendriya tak bisa lepas dari gawai di tangannya. Kebosanan menjalani isolasi terobati dengan main gim daring dan menonton siaran langsung sepak bola Piala Eropa 2020 di rumahnya di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (2/7/2021).

JAKARTA, KOMPAS β€” Pasien Covid-19 yang harus dirawat semakin banyak, sementara kapasitas fasilitas kesehatan sudah sangat terbatas. Tidak sedikit kasus positif pun akhirnya harus menjalani perawatan dengan isolasi mandiri. Pemantauan ketat harus dipastikan berjalan pada kasus isolasi mandiri agar jika terjadi perburukan bisa segera ditangani.

Per 3 Juli 2021, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 melaporkan terdapat 27.913 kasus baru yang terkonfirmasi positif. Penambahan ini merupakan rekor tertinggi dari jumlah kasus harian yang dilaporkan selama pandemi. Kasus kematian juga bertambah sebanyak 493 kasus dalam sehari.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan