logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊMewaspadai Alat Oksigen Buatan...
Iklan

Mewaspadai Alat Oksigen Buatan Berbahan Aerator Akuarium

Hasil penelitian menunjukkan, alat bantu pernapasan berbahan aerator tidak bisa menghasilkan oksigen sebagaimana terkandung dalam tabung oksigen.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/noKK_l1BjrRwQmiJ5Hf-HoBffzE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F490515cd-bcd6-4511-96c3-fff6f9473b17_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Akbar dari UMKM Agusta Dryer menunjukkan cara kerja ventilator sederhana yang masih berupa prototipe di bengkel kerajnya di kawasan di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, selasa (14/4/2020).

Meningkatnya kasus Covid-19 dan menipisnya stok tabung oksigen mendorong masyarakat berinovasi membuat alat bantu pernapasan dengan peralatan sederhana berbahan aerator atau mesin penghasil gelembung udara dalam akuarium. Namun, eksperimen yang dilakukan peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menunjukkan, alat oksigen tersebut tidak bisa meningkatkan fraksi oksigen.

Sebuah video tutorial pembuatan alat oksigen dengan aerator akuarium dan bahan sederhana lainnya beredar luas di media sosial. Seseorang dalam video berdurasi 5 menit 13 detik itu mengklaim alat tersebut berfungsi untuk menghasilkan oksigen bagi orang yang sedang sesak napas dan sudah dipakai oleh keluarganya yang terjangkit Covid-19.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan