logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊDigitalisasi Masjid Dorong...
Iklan

Digitalisasi Masjid Dorong Peradaban Islam Masa Depan

Masjid tidak semata berfungsi sebagai tempat ibadah. Seperti di zaman Nabi Muhammad SAW, masjid juga bisa berfungsi sebagai sekretariat negara, pusat pertemuan, pertunjukan seni, hingga tempat mengurus masalah publik.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NtAorIsFcUu-C6KNGCKwyYYvZq8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F4d0d9c49-f445-4101-92c5-91f77d757337_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Umat Islam menjalankan shalat Jumat terakhir pada bulan Ramadhan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat (7/5/2021). Masjid Istiqlal dibuka dengan penerapan protokol kesehatan saat bulan Ramadhan, tetapi tidak selama 24 jam.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebagian masyarakat Muslim masih menganggap masjid hanya sebatas tempat beribadah. Padahal, sejak zaman nabi, masjid sudah berfungsi sebagai tempat berbagai aktivitas. Dalam menyongsong perkembangan zaman, digitalisasi masjid mutlak diperlukan untuk mendorong peradaban Islam di masa depan.

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar menyampaikan, semasa hidup Nabi Muhammad SAW, masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat beribadah semata. Masjid juga berfungsi sebagai sekretariat negara, pusat pertemuan, pertunjukan seni, pendidikan, hingga tempat mengurus masalah publik.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan