logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊKasus Melonjak, Tingkat...
Iklan

Kasus Melonjak, Tingkat Keterisian Rumah Sakit Makin Tinggi

Lonjakan kasus pascaliburan Lebaran 2021 mulai terjadi. Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 di sejumlah daerah sudah mulai tinggi. Upaya penanganan Covid-19 pun perlu diperkuat.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f6h-EaTGIRl-WnlhboQ-IrmH6yU=/1024x720/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210606WEN3_1622976150.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Suasana dan aktivitas Unit Gawat Darurat yang dalam beberapa pekan ini harus menangani kasus lonjakan Covid-19 di RSUD Dr Loekmono Hadi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Minggu (6/6/2021). Lonjakan drastis kasus Covid-19 membuat ratusan pasien positif harus dirawat ke sejumlah rumah sakit di Kudus dan Kota Semarang.

JAKARTA, KOMPAS – Kasus aktif Covid-19 di Indonesia menunjukkan tren peningkatan. Itu artinya  jumlah pasien yang butuh perawatan pun terus bertambah. Hal ini menyebabkan tingkat keterisian tempat tidur semakin tinggi, bahkan sejumlah daerah sudah mencapai 100 persen. Karena itu, kapasitas tempat tidur untuk perawatan pasien Covid-19 perlu segera ditambah.

Data yang diakses dari rumah sakit online dari Kementerian Kesehatan per 6 Juni 2021 menujukkan rata-rata tingkat keterisian tempat tidur (bed accupancy rate/ BOR) di Indonesia, baik untuk tempat tidur isolasi dan tempat tidur ICU sebesar 40,11 persen. Jumlah ini masih di bawah batasan yang ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 50 persen.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan