logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊInformasi dan Sosialisasi...
Iklan

Informasi dan Sosialisasi Vaksinasi Perlu Lebih Masif

Ketimpangan akses informasi tentang vaksinasi Covid-19 masih terjadi. Kondisi itu bisa menghambat upaya membentuk kekebalan komunitas sebagai bagian dari upaya penanganan pandemi Covid-19.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/60TMOCyEcUzIjI903b81dOOxLIg=/1024x601/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Feef99b55-f256-4625-9f90-9ae5be4023ed_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Tenaga medis Puskesmas Banyuurip melakukan vaksinasi Covid-19 kepada orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) dan disabilitas di RW 007 Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya, Jawa Timur, Jumat (4/6/2021). Puskesmas Banyurip menargetkan 251 ODGJ untuk divaksin Covid-19 sejak senin. Untuk di RW 007 sendiri, delapan ODGJ dalam proses vaksinasi.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebagian masyarakat masih kebingungan terkait pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia. Kebingungan tersebut termasuk pada definisi kelompok prioritas yang seharusnya didahulukan dalam pemberian vaksinasi serta prosedur pendataan untuk vaksinasi.

Hal itu sesuai dengan hasil asesmen umpan balik warga yang dilakukan oleh Lapor Covid-19 dan Wahana Visi Indonesia tentang pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang disampaikan dalam diskusi publik pada Jumat (4/6/2021) di Jakarta. Adapun pengambilan data dilakukan pada 6-26 April 2021 melalui chatbot pada aplikasi WhatsApp dan Telegram dengan jumlah responden 185 orang.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan