logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€Ί40 Persen Pasien Covid-19 Anak...
Iklan

40 Persen Pasien Covid-19 Anak Meninggal Dunia

Kematian pada pasien Covid-19 anak di rumah sakit rujukan tergolong tinggi. Hasil kajian ini seharusnya menjadi pertimbangan dalam memutuskan pembelajaran tatap muka.

Oleh
Ahmad Arif
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/s9DRJjMrU-ulG3foNgBLb-8CYbk=/1024x668/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2Ff587a432-f9b0-48bf-a08d-2f2b9d629445_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Tenaga kesehatan mengambil sampel usap salah satu anak yang mengikuti tes antigen di Kantor Polsek Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (20/5/2021). Tes antigen tersebut diperuntukkan kepada warga yang kembali ke Jakarta setelah mudik. Kesadaran warga untuk melapor kepada pengurus lingkungan dan menjalani tes antigen merupakan upaya antisipasi mencegah lonjakan kasus Covid-19. Diperkirakan, lebih dari 2 juta orang akan kembali ke Jakarta setelah mudik Lebaran.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sebanyak 40 persen pasien anak yang terkonfirmasi Covid-19 di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta, meninggal. Selain karena adanya komorbid, tingginya tingkat kematian pada pasien anak ini juga disebabkan lonjakan kasus baru Covid-19 yang tiba-tiba, keterlambatan kedatangan pasien kronis ke rumah sakit, dan kurangnya sumber daya manusia untuk memerangi pandemi di awal.

Demikian hasil penelitian dari tim peneliti RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang dipublikasikan di International Journal of Infectious Diseases (IJID). Penulis utama kajian ini adalah Rismala Dewi dan Nastiti Kaswandani dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo.

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan