logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊWHO Ubah Penamaan Varian...
Iklan

WHO Ubah Penamaan Varian SARS-CoV-2 dengan Alfabet Yunani

Nama varian SARS-CoV-2 yang memakai kombinasi huruf dan angka dinilai rumit. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya menamai varian SARS-CoV-2 yang muncul dengan alfabet Yunani untuk memudahkan.

Oleh
ADHITYA RAMADHAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zIdgfDz4f1oX5-cNvYbcc3Txssg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2FSWITZERLAND-HEALTH-VIRUS-WHO_88061604_1583989895.jpg
AFP/FABRICE COFFRINI

Direktur Program Kedaruratan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Michael Ryan (kiri), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dan pemimpin teknis Covid-19 WHO Maria van Kerkhove menghadiri konferensi pers harian tentang Covid-19, di Geneva, 11 Maret 2020.

GENEVA, RABU β€” Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO mengubah penamaan varian virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 dengan alfabet Yunani, mulai dari Alfa, Beta, Gamma, Delta, dan seterusnya, Senin (31/5/2021). Itu bertujuan untuk memudahkan penyebutannya dan menghindari stigma terhadap negara di mana varian tersebut pertama kali diidentifikasi.

Berdasarkan sistem penamaan tersebut, maka varian SARS-CoV-2 dari Inggris dinamai varian Alfa, varian dari Afrika Selatan disebut varian Beta, varian dari Brasil dinamai varian Gamma, dan varian dari India dilabeli varian Delta. Keempat varian ini termasuk ke dalam varian mengkhawatirkan atau variant of concern (VOC).

Editor:
evyrachmawati
Bagikan