logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊLonjakan Kasus Tak...
Iklan

Lonjakan Kasus Tak Terhindarkan, Tes Lacak dan Isolasi Mesti Lebih Gencar

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mulai meningkat sejak satu minggu setelah libur Lebaran 2021 sebesar 32,01 persen.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8IjP7yuisd-3OyTOxj7TeNGXFJE=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F61cea089-9a07-48d4-b157-bf5f09610949_JPG.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Petugas layanan mobil tes usap keliling beres-beres seusai mengambil sampel tes usap PCR seorang pegawai di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat, Padang, Senin (24/5/2021). Pemprov Sumbar meluncurkan layanan mobil tes usap PCR keliling untuk memperluas jangkauan tes Covid-19 di kabupaten/kota di Sumbar dalam menekan penularan kasus Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Data menunjukkan tren kasus penularan Covid-19 mulai meningkat. Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan juga naik. Sementara itu, pelacakan serta isolasi dan karantina yang dilakukan belum optimal. Hal ini harus segera diantisipasi agar penanganan pandemi di Indonesia tetap terkendali.

Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengatakan, tren kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mulai meningkat sejak satu minggu setelah libur Lebaran 2021 sebesar 32,01 persen. Peningkatan ini juga terjadi pada tren kasus meninggal yang naik sebesar 5,80 persen.

Editor:
Aloysius Budi Kurniawan
Bagikan