logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บTingkat Keterisian Rumah Sakit...
Iklan

Tingkat Keterisian Rumah Sakit Mulai Meningkat

Seiring lonjakan kasus Covid-19 setelah libur Lebaran, tingkat keterisian tempat tidur di rumah rakit mulai meningkat. Karena itu, kapasitas fasilitas kesehatan mesti ditambah agar pasien bisa tertangani dengan baik.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9mKKPKO0SewVVBgvwt24OMBW8v8=/1024x753/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F7313fc2c-698e-46fe-8db9-e45920bcdc08_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Keluarga berbincang dengan pasien Covid-19 yang dirawat di Paviliun Tulip Rumah Sakit Mitra Siaga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (20/5/2021). Penjenguk dan pasien dipisahkan oleh dinding yang terbuat dari mika. Sepekan terakhir, jumlah pasien Covid-19 baru di rumah sakit tersebut bertambah dari satu pasien per hari menjadi sepuluh pasien dalam sehari. Hal itu membuat ketersediaan tempat tidur di rumah sakit tersebut menipis.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 mulai meningkat. Angka kematian pun cenderung bertambah. Karena itu, selain meningkatkan upaya pelacakan, pemeriksaan, dan karantina pada masyarakat yang tiba dari luar daerah, kapasitas rumah perawatan ditambah untuk mengantisipasi lonjakan kasus.

Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satuan Tugas Nasional Penanganan Covid-19 Alexander K Ginting, di Jakarta, Senin (24/5/2021), mengatakan, tren kenaikan tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) mulai terjadi di rumah sakit rujukan Covid-19, khususnya RS yang berada di Pulau Jawa. Kenaikan itu terjadi di DKI Jakarta sebesar 2,3 persen, Jawa Barat naik 3 persen, Jawa Tengah naik 6,9 persen, dan Daerah Istimewa Yogyakarta naik 6,3 persen.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan