logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บMitigasi Risiko Pembekuan...
Iklan

Mitigasi Risiko Pembekuan Darah dari Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Meski peluangnya sangat kecil, risiko pembekuan darah dari vaksin Covid-19 AstraZeneca perlu dimitigasi agar tidak menimbulkan masalah kesehatan yang besar.

Oleh
Ahmad Arif
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/a-1z6FgoM1QxM7qiT_gcCrKuXso=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2Fe5a4ecff-c013-4d29-a0a3-863cc879ecff_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas medis menyuntikkan vaksin Sinopharm kepada karyawan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk dalam program vaksinasi gotong-royong di Tangerang Selatan, Banten, Selasa (18/5/2021). Sebanyak 4.000 karyawan perusahaan tersebut mengikuti program vaksinasi gotong royong.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Vaksin Covid-19 berbasis vektor adenovirus dari AstraZeneca dan Johnson & Johnson diketahui terkait dengan kejadian sindrom pembekuan darah. Namun, persentasenya sangat kecil sehingga akan tetap bisa digunakan. Pemerintah diminta memitigasi risiko tersebut dengan tidak memberikan vaksin ini kepada kelompok rentan.

โ€Kejadian yang terkait pembekuan darah akibat vaksinasi Covid-19 terutama terkait dengan vaksin AstraZeneca dan vaksin J&J (Johnson & Johson). Kedua vaksin ini menggunakan platform teknologi yang mirip, yaitu menggunakan virus sebagai pembawa antigen (adenovirus),โ€ kata peneliti vaksin dan biologi molekuler di John Curtin School of Medical Research, Australia National University, Ines Atmosukarto, dalam diskusi daring, Selasa (18/5/2021).

Editor:
Adhitya Ramadhan
Bagikan