logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊPencemaran Laut Menggerus...
Iklan

Pencemaran Laut Menggerus Potensi Ekonomi

Potensi ekonomi sektor kelautan Indonesia mencapai 171 miliar dollar AS per tahun. Namun, potensi ekonomi ini terancam seiring tingginya pencemaran laut akibat persoalan sampah plastik tidak terkendali.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xNuY57rIaG8EBNVdYvbrcod2Fjs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2F015f6081-4e2d-459f-8b20-3731194332fd_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Sebuah ekskavator dioperasikan untuk mengelola sampah di puncak gunungan sampah, Jumat (18/9/2020), di Tempat Pembuangan Akhir Sumompo, Tuminting, Manado, Sulawesi Utara. TPA Sumompo seluas 6 hektar tak dapat lagi menampung 450 ton sampah yang dibuang warga Manado setiap hari.

JAKARTA, KOMPAS β€” Sampah plastik kian tidak terkelola dengan baik sehingga berdampak buruk terhadap sektor lingkungan, kesehatan, dan ekonomi. Untuk mengatasi masalah itu, perlu upaya lebih serius mengubah pola perilaku warga hingga tata kelola persampahan dan birokrasi.

Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), M Reza Cordova, menyampaikan, berdasarkan data Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), potensi ekonomi sektor kelautan Indonesia mencapai 171 miliar dollar AS per tahun. Namun, potensi ekonomi ini akan terancam karena adanya pencemaran laut.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan