logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊJumlah Kasus Pembalakan Liar...
Iklan

Jumlah Kasus Pembalakan Liar Masih Tinggi

Penanganan kasus pembalakan liar masih belum optimal. Hal itu disebabkan sejumlah tantangan yang dihadapi, terutama waktu penyidikan terbatas dan banyaknya proses peradilan khusus.

Oleh
Pradipta Pandu
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/l_DJmaEfk79BXs67fDVQy6FlDNI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200228_ENGLISH-OPINI_A_web_1582900979.jpg
KOMPAS/SYAHNAN RANGKUTI

Pembalakan liar di kawasan hutan Cagar Biosfer Giam Siak Kecil dan Bukit Batu ternyata lebih besar daripada dugaan awal. Ribuan keping papan bekas penebangan masih ditemukan di dalam hutan tanpa tersentuh aparat hukum.

JAKARTA, KOMPAS β€” Pembalakan liar menjadi kasus yang paling banyak ditangani oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan selama enam tahun terakhir. Namun, penanganan kasus masih menemui sejumlah kendala, mulai dari terbatasnya waktu penyidikan hingga banyaknya proses peradilan khusus.

Direktur Penegakan Hukum Pidana Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Yazid Nurhuda mengatakan, pembalakan liar merupakan kasus tertinggi yang ditangani Ditjen Penegakan Hukum KLHK selama periode 2015-2021. Kasus pembalakan liar ini lebih tinggi dibandingkan dengan kejahatan lain, seperti kerusakan lingkungan, kebakaran hutan dan lahan, perambahan hutan, pencemaran, serta tumbuhan dan satwa liar.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan