logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บVarian Baru Bisa Menginfeksi...
Iklan

Varian Baru Bisa Menginfeksi Orang yang Sudah Divaksinasi

Hasil tes menunjukkan orang yang telah mendapatkan dua kali suntikan vaksin tetap bisa terinfeksi virus penyebab Covid-19. Protokol kesehatan tak boleh kendur untuk mencegah penularannya.

Oleh
Ahmad Arif
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gVfIuB5KoMMtDprwrgSwPY0o-GU=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F54dd21c5-f85a-4b31-be56-cf51eda6e005_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Lansia menumpang bus sekolah yang difungsikan untuk mengantar-jemput dari Puskesmas Kelurahan Makasar ke lokasi vaksinasi di pusat perbelanjaan Tamini Square, Jakarta Timur, Rabu (21/4/2021).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Upaya peningkatan kapasitas surveilans genomik untuk memantau perkembangan mutasi SARS-CoV-2 menjadi semakin urgen. Selain bisa memicu lonjakan gelombang baru Covid-19, mutasi virus juga menyebabkan orang yang telah divaksinasi dengan dua dosis suntikan dan memiliki antibodi tetap dapat tertular dan sakit.

Peneliti genomik molekuler dari Aligning Bioinformatics dan anggota konsorsium Covid-19 Genomics UK, Riza Arief Putranto, Jumat (23/4/2021),  mengatakan, gelombang kedua Covid-19 di India saat ini salah satunya dikarenakan keterlambatan dalam merespons sebaran varian baru. โ€India termasuk negara yang sulit melakukan surveilans genomik yang real time seperti Inggris,โ€ kata Riza.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan