logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บTingkatkan Manajemen Risiko...
Iklan

Tingkatkan Manajemen Risiko Banjir Berbasis Alam

Manajemen risiko banjir berbasis alam harus dipertahankan karena di dalamnya terkandung konservasi dan resistensi air. Restorasi atau pemulihan kembali daerah aliran sungai (DAS) pada daerah yang mengalami ketelanjuran.

Oleh
PRADIPTA PANDU
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lWhGzNWkWmOX1NUqaooQz4n-s5c=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F333782b6-09f0-40c0-86c1-5283ba152d88_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Bambu menopang hunian warga di bantaran Kali Ciliwung di Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa (19/2/2020). Pemprov DKI Jakarta perlu melibatkan masyarakat dalam program adaptasi bencana seperti banjir.

JAKARTA, KOMPAS โ€“ Manajemen risiko banjir berbasis alam perlu ditingkatkan karena di dalamnya sudah terkandung aspek konservasi dan resistensi air. Di sisi lain, penanggulangan banjir juga harus dikemas secara holistik atau menyeluruh sehingga tidak fokus pada aspek ekologi saja, tetapi juga menyadarkan masyarakat terhadap lingkungan.

Hal tersebut mengemuka dalam acara bedah buku โ€œNature-Based Flood Risk Management on Private Landโ€ karya profesor bidang tata kelola lahan dan air dari Wageningen University, Belanda, Thomas Hartmann yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) secara daring, Selasa (20/4/2021).

Editor:
Bagikan