Tingkatkan Manajemen Risiko Banjir Berbasis Alam
Manajemen risiko banjir berbasis alam harus dipertahankan karena di dalamnya terkandung konservasi dan resistensi air. Restorasi atau pemulihan kembali daerah aliran sungai (DAS) pada daerah yang mengalami ketelanjuran.
JAKARTA, KOMPAS โ Manajemen risiko banjir berbasis alam perlu ditingkatkan karena di dalamnya sudah terkandung aspek konservasi dan resistensi air. Di sisi lain, penanggulangan banjir juga harus dikemas secara holistik atau menyeluruh sehingga tidak fokus pada aspek ekologi saja, tetapi juga menyadarkan masyarakat terhadap lingkungan.
Hal tersebut mengemuka dalam acara bedah buku โNature-Based Flood Risk Management on Private Landโ karya profesor bidang tata kelola lahan dan air dari Wageningen University, Belanda, Thomas Hartmann yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) secara daring, Selasa (20/4/2021).