logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊPertimbangkan Nilai Ekonomi...
Iklan

Pertimbangkan Nilai Ekonomi dalam Kawasan Perlindungan Laut

Pembangunan kawasan perlindungan laut harus mempertimbangkan nilai ekonomi bagi masyarakat. Riset membuktikan bahwa kawasan perlindungan laut dapat meningkatkan surplus produsen dan konsumen serta sumber daya.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5YHlT2yrveq7easHCZqX_F2kmdU=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2Fdf77a5a2-23b4-4c29-8c17-e375e3d60469_jpg.jpg
Kompas/Ichwan Susanto

Penyelam mengidentifikasi kondisi beserta kelimpahan karang dan ikan pada sekitar Pulau Hatta di Banda Naira, Maluku Tengah, Selasa (5/11/2019). Kondisi karang di Pulau Hatta sebagai kontrol atau pembanding dari kondisi pada perairan di Taman Wisata Perairan Laut Banda Naira serta Kawasan Konservasi Perairan Ay dan Rhun.

JAKARTA, KOMPAS β€” Selain aspek konservasi, pembangunan kawasan perlindungan laut harus mempertimbangkan nilai ekonomi bagi masyarakat sesuai dengan basis ilmu pengetahuan. Di sisi lain, penetapan kawasan konservasi jangan hanya mengacu pada luas perairan, tetapi juga pada seberapa besar habitat kritis yang harus dilindungi.

Direktur Eksekutif Pusat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs Center) Universitas Padjadjaran Zuzy Anna mengemukakan, aspek konservasi tidak dapat berdiri sendiri tanpa instrumen ekonomi. Upaya konservasi juga dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa memperoleh nilai-nilai ekonomi dari laut.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan