Berikan Keberpihakan kepada Masyarakat
Keberpihakan kepada masyarakat Papua agar ditekankan dalam pengembangan dan pembangunan perkebunan serta industri kelapa sawit.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2F20190221_115932_1550749261.jpg){kind=logo}
Lokasi penampungan sementara tandan buah segar sawit di Pabrik Tulip Mill milik PT Tandan Sawita Papua di Kabupaten Keerom, Papua, Kamis (21/2/2019).
JAKARTA, KOMPAS — Perluasan kebun sawit yang sangat cepat membawa dampak ikutan negatif berupa konflik masyarakat dengan perusahaan perkebunan, termasuk di Papua. Keberpihakan kepada masyarakat diperlukan untuk menyelesaikan dan mengantisipasi agar konflik-konflik lahan bisa dihindari. Setiap pihak perlu memberikan penghargaan pada kekhususan Papua, di antaranya, akan hak tanah ataupun hutan ulayat setempat.
Menurut Kementerian Pertanian, luas tutupan kelapa sawit di Indonesia mencapai 16,38 juta hektar (ha). Luas tutupan sawit di Papua 58.656 ha dan Papua Barat 110.496 ha. Pola persebaran tutupan sawit di wilayah ini bergerombol (clustered) yang berkorelasi dengan geomorfologi daerahnya, yaitu berada di relief daratan.