logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊRiset Habitat Asuhan Hiu dan...
Iklan

Riset Habitat Asuhan Hiu dan Pari Perlu Ditingkatkan

Keberadaan hiu dan pari terancam punah. Karena itu, riset mengenai habitat asuhan mereka perlu diperkuat untuk menentukan ekosistem yang membuat satwa tersebut bisa berkembang biak.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Hx1i8n7hWodEPPnwGqzs3cQ8NgM=/1024x575/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180913ich-IMG_2451-720x404.jpg
KOMPAS/ICHWAN SUSANTO

Perairan Morotai di Maluku Utara masih memiliki kesehatan ekosistem terumbu karang yang baik. Ini ditunjukkan dengan kehadiran ikan hiu sirip hitam (black tip) dalam penyelaman di beberapa titik selamnya. Seperti Kamis (13/9/2018), sekelompok ikan hiu sirip hitam menyambut penyelam di perairan Pulau Mitita, sekitar 40 menit dari Daruba (ibu kota Kabupaten Morotai).

JAKARTA, KOMPAS β€” Riset terkait dengan habitat asuhan hiu dan pari perlu terus ditingkatkan untuk menentukan ekosistem yang memberikan kesempatan hiu dan pari dapat tumbuh dan berkembang. Hasil riset juga dapat dijadikan sebagai dasar penetapan perlindungan suatu wilayah perairan tersebut.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Syarief Widjaja mengemukakan, KKP memiliki proyeksi target riset 2021-2025, antara lain, terkait dengan habitat asuhan hiu dan pari, kajian jenis spesifik, dan kajian genetik. Saat ini KKP juga telah melakukan riset yang lebih mendalam di perairan Teluk Lampung terkait dengan penangkapan hiu dan pari berusia remaja atau juvenil.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan