logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊKorban Banjir Bandang di...
Iklan

Korban Banjir Bandang di Flores Timur Rentan Sakit

Kementerian Kesehatan melaksanakan pengkajian cepat persoalan kesehatan warga yang terdampak banjir bandang di sebagian wilayah Nusa Tenggara TImur. Risiko terpapar Covid-19 di lokasi bencana pun dikaji.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1tF3Bh9G18QAGyGAF33x7VhAhGw=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F3c0df652-5b36-4b9c-aa88-9f524c784bd5_jpeg.jpg
AFP/Joy Christian

Seorang warga desa ditemani cucunya berdiri di depan rumah mereka yang rusak oleh banjir bandang di Desa Haitimuk di Flores Timur, Minggu (4/4/2021). Berdasar informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, hujan dengan intensitas tinggi yang memicu banjir bandang dan tanah longsor telah melanda Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu pukul 01.00 WITA.

JAKARTA, KOMPAS β€” Masyarakat yang terdampak banjir bandang di sebagian wilayah Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, rentan mengalami berbagai masalah kesehatan. Karena itu, Kementerian Kesehatan mulai melaksanakan pengkajian cepat masalah kesehatan warga yang terdampak bencana itu untuk mengidentifikasi kebutuhan kesehatan masyarakat.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Budi Sylvana, di Jakarta, Senin (5/4/2021), mengatakan, pengkajian cepat masalah kesehatan (rapid health assessment) baru dilakukan di lokasi yang terdampak banjir bandang. Pengakajian itu meliputi pengumpulan, pengolahan, dan analisis data serta informasi untuk mengukur dampak kesehatan. Selain itu, identifikasi dilakukan terkait kebutuhan masyarakat yang terdampak.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan