logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊNasionalisme dari Sudut...
Iklan

Nasionalisme dari Sudut Laboratorium di ITB...

Keprihatinan sejumlah peneliti tentang masker produksi lokal yang sulit bersaing dengan produk asing melahirkan ide membuat laboratorium pengujian masker medis. Keresahan itu melahirkan sesuatu yang dibutuhkan saat ini.

Oleh
Irene Sarwindaningrum/Insan Alfajri/Dhanang David Aritonang/Andy Riza Hidayat
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DIRj_jLmxy2xg0FfK1FUxpnYsFA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F7ce66098-19cd-439d-b0d9-470241ba2446_jpg.jpg
KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM

Para teknisi laboratorium dan asisten peneliti tengah melakukan uji masker di kotak Biological Safety Cabinet (BSC) yang sudah dilengkapi HEPA filter di Laboratorium Mikrobiologi dan Teknologi Bioproses di Program Studi Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (31/3/2021). Terlihat tumpukan masker lain tengah menunggu giliran pengujian. Saat ini, Laboratorium Kualitas Udara ITB merupakan satu-satunya lembaga yang sudah mendapatkan akreditasi untuk pengujian masker medis di Indonesia. Setiap bulan, ratusan lembar masker dari berbagai perusahaan dan lembaga dikirim ke laboratorium itu untuk pengujian.

Peneliti lintas disiplin ilmu kini tengah menjalin kolaborasi dan memperluas kemampuan Laboratorium Kualitas Udara Institut Teknologi Bandung (ITB). Laboratorium ini menjadi satu-satunya lab pengujian masker medis yang sudah terakreditasi di negeri ini.

Di tengah pandemi Covid-19, laboratorium ini berperan penting menjaga kualitas masker yang beredar di pasaran. Sebelum pandemi, laboratorium ini lebih banyak fokus pada pengujian kualitas udara ambien dan emisi kendaraan bermotor.

Editor:
Madina Nusrat
Bagikan