logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊMerintis Satelit Komersial...
Iklan

Merintis Satelit Komersial Indonesia Pertama Secara Mandiri

Satelit bisa menjadi pemersatu wilayah Indonesia yang luas, berpulau dan jumlah penduduk yang besar. Namun sampai sekarang, Indonesia masih sebatas pasar bagi satelit-satelit asing.

Oleh
MUCHAMAD ZAID WAHYUDI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/t01UR0bNE5DhJ9F4MnWnwj0v4VE=/1024x1069/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F03%2F2020318iam-MZW_1584550799.jpg
ILUSTRASI: KOMPAS/ILHAM KHOIRI

M Zaid Wahyudi, wartawan Kompas

Indonesia menggunakan satelit sejak 45 tahun lalu. Meski kebutuhan satelit terus membesar sebagai konsekuensi dari tumbuhnya ekonomi dan berkembangnya penduduk, hingga saat ini Indonesia masih bergantung pada satelit asing. Terbatasnya anggaran dan keberpihakan membuat impian membuat satelit komersial secara mandiri belum terwujud.

Upaya mewujudkan kemandirian dalam pembuatan satelit komersial itu kembali digagas Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) dan Universitas Telkom, Bandung. Ketiga lembaga itu menandatangani nota kesepahaman pengembangan dan komersialisasi produk misi satelit orbit rendah di kantor Pusat Teknologi Satelit (Pusteksat) Lapan, Rancabungur, Bogor, Kamis (25/3/2021).

Editor:
evyrachmawati
Bagikan