logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊEkspedisi Indonesia Timur 2021...
Iklan

Ekspedisi Indonesia Timur 2021 Ungkap Titik Aktif Gelombang Internal Perairan

Riset gelombang internal di Indonesia masih jarang dilakukan. Ekspedisi Indonesia Timur mengungkap keberadaannya di perairan Maluku.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BPx1WtsTaF9c7JolO_6U9eO83fo=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2Ffd3e0f29-eb67-42df-97ea-db4da79f0862_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Muka air laut di Teluk Manado, Sulawesi Utara, bergejolak oleh ombak, Rabu (2/12/2020). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan adanya gelombang tinggi kategori moderat 1,25 meter-2,5 meter pada Kamis-Jumat (3-4/12/2020).

JAKARTA, KOMPAS β€” Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengungkap titik-titik aktif gelombang internal bawah laut di sepanjang perairan yang dilewati dalam Ekspedisi Indonesia Timur 2021. Selain itu, ekspedisi tersebut juga melakukan penelitian yang bertujuan untuk melihat dinamika dan interaksi laut atmosfer serta ekosistem ekstrem di laut dalam.

Peneliti Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Adi Purwandana, mengemukakan, perairan Indonesia timur merupakan surga bagi pembangkitan gelombang internal bawah laut (internal wave). Hal ini karena hasil temuan awal dalam Ekspedisi Indonesia Timur 2021 mengungkap terjadi percampuran (mixing) massa air yang kuat di pintasan timur arus lintas Indonesia atau Indonesian throughflow (ITF), terutama di Laut Maluku dan Celah Lifamatola.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan