logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiMitigasi Berbasis Ekosistem...
Iklan

Mitigasi Berbasis Ekosistem Jadi Strategi Utama Hadapi Potensi Bencana

Saat menerima anugerah doktor kehormatan dari IPB University, Doni Monardo mengungkapkan arti penting vegetasi dalam memitigasi bencana di Indonesia. Di tempat tertentu, tumbuhan ini bisa memberi manfaat pada masyarakat.

Oleh
DEONISIA ARLINTA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B3ocqUNmyWea1DvipSRqwn4HVFY=/1024x645/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F20210302WEN2_1614666317.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Sebagian tanaman mangrove yang rusak karena gelombang dan angin di Desa Timbulsloko, Kecamatan Sayung, Kabuparten Demak, Jawa Tengah, Selasa (2/3/2021). Selain faktor alam, kerusakan mangrove banyak didominasi karena manusia.

JAKARTA, KOMPAS — Sebagai negara rawan bencana, Indonesia harus memiliki upaya pencegahan dan mitigasi yang kuat. Keberagaman jenis vegetasi yang ada di Tanah Air dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mengurangi risiko bencana. Karena itu, mitigasi bencana berbasis ekosistem perlu didorong sebagai strategi utama yang dijalankan.

Hal itu disampaikan Letnan Jenderal TNI Doni Monardo dalam orasi ilmiah berjudul ”Model Tata Kelola Sumber Daya Alam dan Lingkungan” di IPB University di Bogor, Jawa Barat, Sabtu (27/3/2021). Doni kemudian menerima anugerah doktor honoris causa atau doktor kehormatan dalam bidang ilmu pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan dari IPB University.

Editor:
Ichwan Susanto
Bagikan