logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊVaksin AstraZeneca Tidak...
Iklan

Vaksin AstraZeneca Tidak Efektif Melawan Varian Baru B.1.351

Keberadaan varian-varian baru SARS-CoV-2 perlu diwaspadai. Berdasarkan hasil uji klinis, vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca terbukti kurang efektif melindungi dari varian baru B.1.351 asal Afria Selatan.

Oleh
Ahmad Arif
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fX87XHsp2mJqL8kNLXmFM0lB6RQ=/1024x620/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F1dbe918e-b69f-4d9f-96ac-b59a69fcedbf_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Petugas mempersiapkan vaksin Covid-19 dosis pertama di Puskesmas Pondok Betung, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (18/3/2021). Setiap hari puskesmas tersebut melayani vaksinasi Covid-19 bagi lansia sekitar 200 orang yang didata melalui RT/RW. Warga lansia termasuk ke dalam kelompok prioritas divaksin karena rentan tertular Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS β€” Vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca gagal memberikan perlindungan terhadap gejala ringan hingga sedang terhadap varian B.1.351 dari Afrika Selatan. Uji klinis di Afrika Selatan ini menunjukkan, meskipun vaksin sukses melawan varian lama SARS-CoV-2, tetapi tidak efektif terhadap varian baru sehingga dibutuhkan modifikasi.

Penelitian ini dipublikasikan di The New England Journal of Medicine pada 16 Maret 2021, jadi bukti pertama yang menunjukkan efikasi atau kemanjuran vaksin yang kini dipakai di banyak negara, tak bisa mencapai ambang minimal kemanjuran 60 persen terhadap Covid-19 yang disebabkan varian B.1.351. Penulis pertama kajian ini adalah Shabir A Madhi dari South African Medical Research Council Vaccines and Infectious Diseases Analytics Research Unit.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan