logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊDeteksi Tsunami yang Kian...
Iklan

Deteksi Tsunami yang Kian Sempurna

Tim peneliti dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi mengembangkan inovasi untuk memperkuat sistem peringatan dini tsunami. Setidaknya ada empat teknologi pendukung sistem tersebut.

Oleh
PRADIPTA PANDU
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Go1-53GG4vyFe9yRirXw4aobVBE=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FDSCF7087_1579920185.jpg
KOMPAS/KELVIN HIANUSA

Kondisi pesisir Teluk Palu pada Selasa (7/1/2020) setelah dilanda gempa bumi dan tsunami pada September 2018. Area yang masuk zona merah dalam peta zona rawan bencana ini terlihat masih porak-poranda.

Upaya mitigasi bencana gempa dan tsunami di Indonesia belum optimal meski teknologi sistem peringatan dini gempa dan tsunami sudah diterapkan sejak 2008. Untuk itu, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi menyempurnakan sistem peringatan dini gempa dan tsunami dengan empat teknologi pendukung.

Sistem peringatan dini tsunami atau Indonesia Tsunami Early Warning System (Ina-TEWS) mulai dikembangkan di Indonesia setelah kejadian tsunami besar Aceh pada 26 Desember 2004. Setelah kejadian itu, beberapa tsunami menerjang Indonesia dan menelan banyak korban jiwa, seperti tsunami Kepulauan Mentawai (2010), Palu (2018), dan Selat Sunda (2018).

Editor:
evyrachmawati
Bagikan