logo Kompas.id
โ€บ
Ilmu Pengetahuan & Teknologiโ€บLimbah Abu Batubara Mencemari ...
Iklan

Limbah Abu Batubara Mencemari Lingkungan

Pemanfaatan limbah abu batubara mesti dipastikan keamanannya bagi lingkungan dan kesehatan melalui pengujian. Untuk memperketat pengawasannya, limbah itu semestinya tetap masuk kategori bahan beracun dan berbahaya.

Oleh
PRADIPTA PANDU
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/K2_hCVdeQ6A5ohYN5reCLw3D-C8=/1024x626/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F20100524agsHa_1589290502.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Truk berat mengangkut batubara di Blok Tutupan yang ditambang PT Adaro Indonesia di perbatasan Kabupaten Tabalong dan Balangan, Kalimantan Selatan, Rabu (19/5/2010).

JAKARTA, KOMPAS โ€” Banyaknya kasus pencemaran lingkungan dan masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan di sekitar lokasi tambang batubara menunjukkan bahwa limbah abu batubara tergolong sebagai bahan beracun dan berbahaya. Tanpa dikeluarkan dari kategori bahan beracun dan berbahaya, limbah abu batubara sebenarnya juga dapat dimanfaatkan kembali, tetapi harus melalui serangkaian pengujian.

Hal tersebut disampaikan perwakilan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) dari sejumlah daerah dalam konferensi pers secara daring, Minggu (14/3/2021). Mereka pun mendesak agar limbah abu batubara (fly ash dan bottom ash/FABA) dimasukkan kembali ke dalam daftar limbah bahan beracun dan berbahaya (B3).

Editor:
evyrachmawati
Bagikan