logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊVaksin Kurang Efektif terhadap...
Iklan

Vaksin Kurang Efektif terhadap Varian Afrika Selatan dan Brasil

SARS-CoV-2 terus bermutasi dan memunculkan sejumlah varian baru yang lebih menular. Bahkan, dua varian baru virus penyebab Covid-19 itu mampu menghindari antibodi yang terbentuk dari infeksi maupun obat atau vaksin.

Oleh
Ahmad Arif
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Crp3_0Z6jqurSs1v6jFXhHLGrzs=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2F6b322dda-1dc0-4f75-b1d9-d1632cdaef81_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Suasana vaksinasi massal di GOR Ranggajati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (8/3/2021). Petugas beberapa kali meminta calon penerima vaksin menjaga jarak. Sekitar 3.500 pegawai dan karyawan perbankan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cirebon mengikuti vaksinasi yang digelar pada Senin-Rabu (8-10/3/2021) tersebut.

JAKARTA, KOMPAS β€” Dua dari tiga varian baru SARS-CoV-2 yang lebih menular dapat menghindari antibodi, baik yang terbentuk secara alami dari infeksi maupun dari obat dan vaksin. Dua varian yang dapat menghindari antibodi tersebut adalah varian baru dari Afrika Selatan dan Brasil.

Temuan tentang kemampuan varian baru SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, yang dapat menghindari antibodi ini dilakukan oleh para peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington di St Louis. Kajian berbasis percobaan di laboratorium diterbitkan di jurnal Nature Medicine pada 4 Maret 2021.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan