logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊKonsumsi Merokok Cenderung...
Iklan

Konsumsi Merokok Cenderung Meningkat Selama Pandemi

Perilaku merokok selama pandemi Covid-19 meningkat. Kondisi itu dipicu oleh tekanan psikologis yang dialami sebagian masyarakat. Padahal, konsumsi rokok bisa memperberat gejala penyakit tersebut.

Oleh
Ahmad Arif
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IKl_6RRnkgAZAe76KAmFkvTeQDs=/1024x618/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fc679b74c-16fa-47a0-b175-75c61a73600e_jpg.jpg
Kompas/Bahana Patria Gupta

Petugas dan tamu undangan memusnahkan rokok ilegal dan sejumlah barang saat rilis pemusnahaan barang bukti sitaan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (3/3/2021). Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Juanda memusnahkan 1,2 juta batang rokok ilegal yang tidak dilengkapi cukai serta barang pornografi berupa 84 buah sex toys.

JAKARTA, KOMPAS β€” Konsumsi rokok bisa menjadi pemicu berbagai penyakit, yang menjadi komorbid dan berisiko meningkatkan keparahan jika terserang Covid-19. Namun, konsumsi rokok di Indonesia cenderung stabil, bahkan secara global meningkat selama pandemi.

Hasil studi dari Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menunjukkan, tidak ada perubahan pola konsumsi rokok di masa pandemi terhadap 47,6 persen responden perokok. Riset ini juga menemukan 44,5 persen responden melaporkan konsumsi alkohol tidak berubah dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan