logo Kompas.id
Ilmu Pengetahuan & TeknologiPandemi Mendisrupsi Riset...
Iklan

Pandemi Mendisrupsi Riset Sains, Hasil Penelitian Didorong Cepat Berdampak

Pandemi Covid-19 ikut mendisrupsi atau mengubah pola aktivitas riset sains di Indonesia. Kegiatan riset dituntut bisa selesai dalam waktu cepat agar bisa ikut mengatasi pandemi Covid-19.

Oleh
HARIS FIRDAUS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LzxUYtboxtZ8wYgSn5HVKVckX4s=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F03%2Fe4f6a117-a206-4cd8-b75e-5fc38fb1602e_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Murid SMK menata mesin pendeteksi Covid-19 GeNose C19 yang telah dirakit di Teaching Factory SMK SMTI, Umbulharjo, Yogyakarta, Rabu (3/3/2021). Perakitan mesin GeNose C19 di sekolah yang bernaung di bawah Kementerian Perindustrian itu dilakukan oleh 30 siswa tingkat akhir jurusan teknik mekatronika dan kimia industri.

JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 setahun terakhir ikut mendisrupsi atau mengubah pola aktivitas riset sains di Indonesia. Pelaksanaan riset yang biasanya dapat dilakukan dalam waktu lama kini harus dilaksanakan dalam tempo cepat karena hasil riset diharapkan bisa menjadi bagian dari upaya penanggulangan pandemi.

”Kegiatan riset dan inovasi boleh dibilang, kalau menggunakan istilah kekinian,  mengalami disrupsi kalau dibandingkan sebelum pandemi,” kata Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro dalam diskusi daring bertema ”Pandemi Covid-19 Ubah Riset Sains di Indonesia?”, Kamis (4/3/2021).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan