logo Kompas.id
β€Ί
Ilmu Pengetahuan & Teknologiβ€ΊSARS-CoV-2 Bermutasi untuk...
Iklan

SARS-CoV-2 Bermutasi untuk Terus Bersama Manusia

SARS-CoV-2 terus bermutasi guna menyiasati berbagai intervensi sosial, terapi, ataupun vaksin dan kemungkinan virus itu bakal terus ada di masyarakat. Kita tak boleh lengah meski pertambahan kasus melandai.

Oleh
Ahmad Arif
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VbKzIr47-p-rdvojeVhoFqJSGWA=/1024x660/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F1f6111ac-06e7-4425-9aa8-68ea3eb97365_jpg.jpg
Kompas/Priyombodo

Petugas pemakaman memanggul peti jenazah di lahan baru TPU Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, yang dikhususkan bagi korban Covid-19, Rabu (10/2/2021). Di tengah upaya pengendalian Covid-19 melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat skala mikro, jumlah warga yang terinfeksi Covid-19 dan korban meninggal terus bertambah.

Di seluruh dunia, tampaknya pandemi Covid-19 sedang melonggarkan cengkeramannya, ditandai dengan kurva kasus dan kematian yang menurun. Namun, kita tidak boleh terlena karena SARS-CoV-2 terus bermutasi guna menyiasati berbagai intervensi sosial, terapi, dan vaksin.

Selama enam minggu berturut-turut, jumlah kasus Covid-19 baru secara global menurun. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus Covid-19 turun 11 persen minggu ini dan kematian menurun 20 persen. ”Kami belum pernah melihat level serendah ini sejak Oktober lalu,” kata Mike Ryan, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, pada konferensi pers secara daring, pekan lalu.

Editor:
evyrachmawati
Bagikan