Spesimen Burung Pelanduk Kalimantan Hanya Ada di Belanda
Museum Zoologi di Bogor yang menjadi pusat koleksi spesimen satwa di Indonesia tak memiliki spesimen burung pelanduk kalimantan. Hingga kini, hanya Belanda yang diketahui menyimpan spesimen burung ini.
JAKARTA, KOMPAS — Ketiadaan data rinci tentang burung pelanduk kalimantan yang dinyatakan hilang selama lebih dari 170 tahun membuat Badan Konservasi Dunia mengategorikan spesies ini sebagai satwa dengan kekurangan data. Penelitian lanjutan untuk mengetahui populasi serta faktor keterancaman dibutuhkan untuk menjadi basis data ilmiah bagi peningkatan status spesies burung langka ini.
Peneliti ornitologi Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Dewi Malia Prawiradilaga mengemukakan, informasi terkait penemuan burung pelanduk kalimantan (Malacocincla perspicillata) oleh dua warga lokal telah diterima LIPI sejak tahun lalu. Peneliti LIPI juga meminta spesimen pelanduk kalimantan dapat dikirim ke LIPI seandainya burung itu mati saat menjalani penangkaran atau observasi.